Youth Action

Perkuat Jiwa Patriot dengan Memperingati Hari Pahlawan di Kepulauan Selayar

Yayasan Indonesian Youth Action (IYA) kembali menggelar program pengabdian sosial di Desa Khusus Bahuluang Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini digadang-gadang berlangsung selama dua pekan, yaitu pada 6-19 November
2022.

Program pengabdian sosial yang Yayasan Indonesian Youth Action selenggarakan bernama Action Youth (AY). Kegiatan ini sudah menghasilkan sebanyak 5 angkatan dan pengabdiannya telah terlaksana di beberapa pulau yang berbeda di Indonesia.
“Indonesian Youth Action memiliki misi untuk menjelajahi seluruh pulau di Indonesia dan meninggalkan jejak kebaikan di pulau yang telah mereka singgahi tersebut, harapannya semoga jejak kebaikan itu bisa terus kita kembangkan kedepannya dan memberikan pengaruh baik terhadap desa setempat,” kata Cut Risa yang merupakan Founder & President Indonesian Youth Action, Sabtu
(30/7/2022) saat Live di Instagram IYA yang bertemakan Kupas Tuntas Action Youth #6 Selayar.

Sekilas Tentang Action Youth

Action Youth #1 merupakan angkatan pertama dan pengabdiannya yang telah terlaksana pada bulan Juni 2021 di Labuan Bajo, NTT. Dua bulan berikutnya yaitu pada bulan Agustus 2021 IYA kembali menyelenggarakan kegiatan pengabdian Action Youth #2 di Sabang, Aceh. Misi
pengabdian sosial terus berlanjut di tahun 2021. Pada bulan Oktober 2021 Action Youth #3 kembali terselenggara di Perbatasan Indonesia-Malaysia (Pulau Sebatik). Kegiatan Action Youth #3 ini sebagai kegiatan penutup di tahun 2021. Awal tahun 2022 Yayasan Indonesian Youth Action kembali produktif dan Membuka semangat baru dengan melanjutkan kegiatan Action
Youth #4 di Raja Ampat, Papua Barat pada bulan Januari 2022. Kemudian, Action Youth #5 kembali IYA selenggarakan pada pertengahan tahun 2022 yaitu pada bulan Juni 2022 di Sumba, NTT.

Tentang Action Youth #6 Kepulauan Selayar

Setiap kegiatan Action youth memiliki tema yang berbeda-beda. “Action Youth #6 Selayar bertema patriotisme karena bertepatan dengan Hari Pahlawan,” kata Ivony koordinator umum Action Youth #6, Minggu (31/7/2022) kepada anggota Tim Media IYA.
Hal ini ia ungkapkan karena kegiatan pengabdian pada 6-19 November 2022, yang mana pada Kamis 10 November 2022 bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Baca juga: YOTNC 2022: Saatnya Kita Maju Demi Indonesia

Setiap tempat pengabdian memiliki keunikan dan permasalahan yang berbeda-beda, baik dalam hal kondisi lingkungan, kesehatan, pendidikan, pariwisata dan ekonomi. Saat Live di Instagram IYA yang bertemakan Kupas Tuntas Action Youth #6 Selayar, Sabtu (30/7/2022) juga mengundang Ahmad Musawwir sebagai pemateri dan merupakan Local Hero Selayar.

Ahmad memaparkan beberapa permasalahan yang terdapat di Desa Bahuluang. Hal ini yang mendasari
panitia Action Youth #6 dalam memilih Desa Khusus Bahuluang Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai lokasi pengabdian.

“Jika kita lihat secara menyeluruh dan detail, setiap daerah pasti memiliki permasalahan beserta keunikannya masing-masing. Hal yang unik di Selayar, jika kita lihat dari persoalan lingkungan, letak geografis Selayar merupakan daerah yang menahan arus dari Pulau Sulawesi sehingga menyebabkan di Semenanjung Pantai Selayar baik di depan maupun belakang Selayar pasti selalu ada sampah kiriman (sampah yang terbawa oleh arus ombak).

Melihat Persoalan di Desa Bahuluang, Selayar di Berbagai Sektor

Jika kita lihat dari persoalan kesehatan, Desa Bahuluang (lokasi pengabdian) terletak di sebuah pulau yang berbeda dengan pulau selayar.
Lokasi puskesmas terletak di pulau yang berbeda dengan Desa Bahuluang, sedangkan di laut
selayar hanya terdapat kurang lebih 3 bulan saja laut tenang, selebihnya yaitu musim timur, musim
barat dan musim peralihan. Sehingga tidak terjangkau pengecekan setiap bulan dari pihak dinas
kesehatan atau puskesmas setempat karena kondisi laut yang tidak memungkinkan.

Sedangkan dari segi persoalan Pendidikan, permasalahannya bukan dari angka putus sekolah, namun persoalannya
yaitu remaja yang haus akan Pendidikan namun aksesnya terbatasi. Di Desa Bahuluang hanya terdapat 1 sekolah TK, SD, dan SMP. Namun jika SMA harus menyebrang pulau dengan kondisi laut yang seperti sudah disebutkan, sehingga hal itu menjadi penyebab remaja di Desa Bahuluang putus semangat untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Jika dilihat dari persoalan ekonomi dan pariwisata, sebenarnya Desa Bahuluang termasuk dalam 3 besar kategori
Destinasi Tempat Wisata Terindah di Selayar. Namun karena keterbatasan pengetahuan maka
kurang terawat. Harapannya nanti ketika teman-teman delegsi Action Youth #6 Selayar dating
bisa membenahi setiap persoalan-persoalan yang sudah disebutkan,” kata Ahmad Musawwir.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *